Sudah lama tidak menulis ngaco. Jadi saat nulis ngaco itu artinya diriku kembali. Hmmm… Jadi aku ingin berbagi cerita saja. Tidak maksud untuk menyinggung siapa pun, tapi jika tersinggung itu hak masing masing kan.
Aku akan berbagi suka duka dalam sebuah grup. Ada yang sangat membuatku nyaman dan bisa mengimbangi, meskipun kadang obrolannya ngacau dan tidak jelas. Ada yang membuatku memutuskan keluar daripada melihat teman yang sedang marah marah karena seorang idola dan ada yang membuatku terpaksa keluar karena memori penuh dan ada juga yang akhirnya keluar karena banyak hal yang tidak menyenangkan. Tapi intinya, aku keluar, bukan aku memaksa atau mengatur isi chat seseorang hanya kerena aku tidak suka chat itu. Karena aku sadar, saat aku masuk dalam grup artinya aku terima segala resiko. Notif penuh, memori hape lambat dan kemungkinan hape akan kalah dan mati. Namun kebahagiaan mendapatkan teman baru dari segala profesi dan segala negri membuat semua itu tidak masalah.
Jadi ceritanya, beberapa hari lalu, lagi lagi grup kesayangan ku terguncang. Lagi lagi dan lagi. Kenapa aku bilang lagi? Karena ini bukan kali pertama grup jadi kacau dan saling sungkan. Tapi ini adalah ketiga kalinya hingga membuat banyak orang marah. Sebenarnya asik asik saja jika tidak banyak aturan. Hmmm… Kami ini banyak pribadi dan ini bukan komunitas yang sebesar Goodreads atau BBI yang harus dibikin aturan formal. Kami hanya sekumpulan teman yang hobi baca dan diberi wadah sebuah grup di WA. Ya ya, mungkin niatnya bagus memberi aturan tapi, apakahah sebuah obrolan harus diatur juga? Apakah jika susah menghapal penulis atau judul buku hanya boleh diam? Apakah jika bercanda dengan mengatakan “saya mau kripik atau cowok cakep (foto aktor aktor) itu suatu yang tidak pantas? Terlalu . Namun aturan itu ada dari Selasa sampai Minggu hanya boleh ngobrol dan OOT hanya Senin. Pernah, dan saat Senin aku ngobrol kaya orang kesambet tapi masih ditegur juga pernah, tapi aku hanya akan menjawab. Hari ini oot! Hingga puncaknya aku disemprot seseorang hanya karena aku salah mengingat seorang penulis, dan dianggap aku memenuhi notif. Untuk memastikan aku menghitung berapa yg ku tulis. Dan bayangkan cuma 12 di banding 100 lebih. Entah mata nya yang error atau otak nya lagi ketinggalan. Ya saat itu aku langsung mejawab dan terjadi perdebatan. Hingga admin memutuskan ingin menutup. Tapi batal karena banyak yang protes dan akhirnya dia memilih keluar. Tepuk tangan buat dia yang akhirnya mundur dan bukan mengatur grup lagi. Dan kami? Bebaaaaas…dan aturan baku itu tidak diperlakukan lagi.
Sebenarnya jika sebuah grup, jika hanya 1 atau 2 orang yang sangat tidak menyukai obrolan itu, baiknya diam saja kan? Dan untuk urusan japri melarang kita untuk tidak menulis kata kata yang menurut nya tidak disukai,dan dia merasa terganggu? Itu sangat tidak sopan! Ingat sebuah grup bukan milik pribadi. Itu harusnya diingat, bukan alasan sayang atau apa jadi ditegur. Cih
..bohong banget kan itu. Kecuali kalian memang sudah akrap. Meskipun akrap pun, rasanya aneh di pm hanya untuk di larang berbicara di grup. Tapi aku bisa menerima. Aku mengerti yang dimaksud.
Pernah, beberapa tahun aku diusik dengan teman satu grup. Dia tidak suka diriku, menganggap aku cari sensasi dan lain-lain. Tapi apa dia bisa mengatur grup untuk semau dia? Tidak, teman ku akhirnya keluar dari komunitas itu. aku sedih, tapi sekarang kami tidak pernah membahas hal itu dan kami berteman kembali.
Intinya, hak apa sih yang membuat seseorang mengatur grup dengan alasan yang katanya untuk kebaikan grup? Ga ada! Kalian ga ada hak mempermalukan orang. Itu akan menghancurkan pertemanan.
“Ah aku sudah minta maaf kepada orang yang ku tegur , harusnya tidak perlu di bahas lagi! ”
Kamu lupa, seberapa sering kata maaf diucapkan. Berharap tidak dibahas dan tidak membuat semakin panjang. Apakah kamu berhenti ? Tidak! Jadi tidak ada artinya maaf, maaf hanya bisa membuat bebanmu sedikit terangkat, tapi tidak bisa menghapus semua kesalahanmu. Berapa banyak yang simpati sama kamu? Gak ada! Kalau pun ada, itu artinya kalian memang cocok dan lebih baih kalian membuat grup yang kalian bisa atur. Ku jamin, tidak sampai sebulan akan hancur. Karena sifat kalian sama, ingin menjadi ratu dan panggung tidak akan cukup. Apakah aku kasar? Tergantung siapa yang baca. Apakah kamu tersinggung? Silahkan, dari awal aku sudah bilang, tidak bermaksud menyinggung. Kamu merasa hebat dengan caramu, aku ? Aku hanya menulis di blog pribadiku. Kamu merasa hebat dengan mengatakan hal yang membuat orang lain tidak nyaman, jadi jangan berharap orang tidak melakukan hal sama. Ada aksi ada reaksi, itu sudah menjadi hukum alam .
Apakah aku marah saat menulis ini? Tidak… Aku tidak marah atupun tersinggung. Dari kejadian kemarin aku tidak tersinggung ataupun marah, aku hanya gemas dan merasa saatnya aku mengungkapkan semuanya. Aku hanya sedang ingin menulis saja.. Cuma menyayangkan saja, sebuah grup akhirnya hancur (ah tidak tahu ancur tidak, tapi pasti tidak sebebas lalu) karena takut si ratu akan tidak suka. Eh maaf jika aku menyebut ratu. Karena bagiku ratu adalah orang yang berkuasa dan mengatur negara. Jadi wajarlah ya kalau di kasih predikat ratu dariku.
Sebelum menghancurkan perasaan dan mempermalukan orang lain, berkacalah. Apakah kalian tidak pernah melakukan hal sama? Coba cek lagi. Karena aku masih ingat seberapa sering kalian mengatakan hal sama , yang kau katakan membuat kau pening.